Madrasah Diniyah Al Islam Kauman Kota Lama Ponorogo terletak di Jl. Parang Centung No 16 A, desa
Patihan Wetan Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo, lokasinya di utara Masjid jami’ kauman kota
lama yang merupakan masjid tertua di ponorogo peninggalan Bathoro Katong yang berdiri
sekitar tahun 1560 M. Tanah makam kauman dan madrasah awalnya milik Eyang R. Kyai ZAINAL MUSTOFA bin
Pangeran ABU HASAN MUSTOFA (makamnya
di dalam cungkup pasarean Belakang Masjid) karena jasa dan Pengabdiannya menjabat
sebagai Penghulu terakhir kota lama, tokoh masyarakat dan Kyai masjid jami’, maka
di hadiahi sebidang tanah dari pemerintahan Kanjeng Adipati Surodiningrat II
atau Bupati ke 13 terakhir Ponorogo.
Generasi ke 3 atau cucu dari mbah
Zaenal Mustofa adalah Mbah RM. H. IMAM SUBANDI, beliau adalah Seorang
tokoh dan pemuka agama di wilayah kauman, karena begitu cintanya pada agama dan
merupakan santri dari Mbah Kyai H. Abu Dawud Durisawo selama 20 Tahun, maka
putra putranya beliau Pondokkan di Pesantren Tebuireng, Tremas, Mambaul Ulum, Jamsaren
dan Gontor, setelah lulus dari Pondok Pesantren tersebut sekitar tahun 1944 M (akhir penjajahan
Jepang ) para putra putra tersebut mendirikan
Madrasah Diniyah, yang diberi nama Madrasah
Diniyah Al-Islam, yang bertujuan untuk mencetak generasi sholeh sholehah, ahli
agama dan bermanfaat untuk masyarakat. Madrasah ini awalnya bertempat di
serambi masjid jami’ kauman dan terbagi dalam 2 tingkatan yaitu : Diniyah sore (Awwaliyah)
dan Diniyah malam (Wustho), jumlah muridnya terus bertambah banyak sehingga masjid
tidak bisa menampung para santri.Maka pada tahun 1954 M, Mbah H.ANWAR, H.MOH.USMAN
SUBANDI mewaqafkan Tanah yang berasal
dari milik MBAH SUPINAH dan H.MOH.BASRI diutara makam dan masjid yang luasnya ±
830 m2 kepada pengurus masjid jami’. Setelah
mendapat tanah waqaf maka para Pengurus segera mendirikan bangunan Madrasah yang
sangat bagus, kokoh dan megah terdiri dari 7 ruangan kelas yang digunakan untuk
proses belajar mengajar ilmu agama.
Pembangunan Madrasah tersebut atas
swadaya Keluarga, pada tahun 1957 M telah selesai dan diresmikan. Madrasah
tersebut telah menjadi kebanggan masyarakat sekitarnya sehingga para orang tua
termotivasi menyekolahkan anak-anaknya di madrasah tersebut, dan murid-muridnya
dari tahun ke tahun terus bertambah, semakin
maju dan sukses, para pendiri sangat senang dan bangga, sehingga membuat lagu Mars
Kota Lama, mars tersebut di ciptakan oleh 3 orang yaitu Mbah H. Moh.
Islam Subandi, H. Moh. Usman Subandi dan Drs Arie Amnan, pada waktu itu
diiringi music harmonica yang dimainkan oleh mbah H.Moh. Usman Subandi, serta syair
dan lagunya diciptakan oleh mbah H.Moh. Islam
Subandi dan Drs Arie Amnan bin
H. Abdullah
Habib.
Madrasah Diniyah Al-Islam adalah madrasah pertama kali berdiri di wilayah
kauman kota lama Pasar pon Ponorogo dan satu-satunya di wilayah tersebut, madrasah
ini banyak mencetak generasi yang sholeh sholehah, ahli ilmu agama yang sangat
bermanfaat bagi masyarakat. Faktanya alumnus dari madrasah ini sekarang banyak
yang menjadi Kyai-kyai dan tokoh masyarakat yang agamis di sekitar wilayah
kauman kota lama Pasar pon dan bahkan sampai di wilayah lain. Alhamdulillah
berkat ridho Allah SWT para leluhur mendirikan madrasah ini penuh dengan keikhlasan
dan kekompakan, sehingga madrasah ini sangat berkah dan berkaromah sehingga sampai
sekarang ini masih eksis berdiri.
Kita sebagai generasi muda penerus sangat
bangga dan akan selalu mengemban amanat para leluhur, yaitu dengan merawat, melestarikan
dan memajukan agar madrasah jangan sampai mati dan bisa menjadi ladang amal
bagi yang hidup maupun yang sudah meninggal , para arwah leluhur Pendiri
madrasah tentunya sangat bahagia sekali apabila generasi penerus masih bisa
mengemban amanat karena manfaat pahalanya masih terus mengalir walau sudah
meninggal. Di dalam As Shahih diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallohu’anhu
bahwa Rasululloh Shollallohu’alaihi wasallam bersabda : Apabila seorang anak Adam meninggal, maka
akan terputus amalannya kecuali tiga perkara :
1. Shadaqoh
jariyah
2. Ilmu yang bermanfaat,
3. Anak sholih yang mendoakan orang tuanya.
2. Ilmu yang bermanfaat,
3. Anak sholih yang mendoakan orang tuanya.
Mendirikan Madrasah
ini tentunya sudah mencakup tiga perkara diatas yang merupakan ladang amal yang
terus mengalir bagi yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, kita
berharap semoga madrasah ini selalu mendapat rahmat dan dilindungi Alloh SWT
agar dapat membawa kemanfaatan, menjalin Ukhuwah Islamiyah dan mencetak
generasi
yang Sholeh sholehah, berakhlakul karimah, berilmu,beramal, bertaqwa serta
berprestasi, dan semoga madrasah ini langgeng sampai yaumul Qiyamat, Aamiin ya robbal ‘alamin.
Nara Sumber :
1. Mbah Kyai Khasan Ngulomo
2. Mbah KH. Moh. Qurnen Subandi
3. Mbah RM H. Imam Subandi
4. Mbah KH. Moh. Usman Subandi
5. Bpk. Rahmad Sultony Usman :
15/11/2012 atau 1 muharom 1434 H
Ditulis oleh : Muhammad Yusa Pahlevi,
SE.
Daftar Para Pembina dan Guru2 Madrasah Diniyah Al
Islam Pertama Kali
·
PEMBINA MADRASAH DINIYAH AL-ISLAM KAUMAN KOTA LAMA PONOROGO
1.
RM. H. IMAM SUBANDI
2.
KH.MOH BASRI
3.
KH.MOH QURNEN SUBANDI
4.
KH. MOH. USMAN SUBANDI
5.
KYAI IMAM QURMEN SUROPRAWIRO
6.
K.H. MOHAMMAD HASYIM
7.
KYAI GATHUT
ABU SYARIF
8.
KYAI MOHAMMAD KUSNAN
·
PARA GURU MADRASAH DINIYAH AWWALIYAH / KELAS SORE
1.
H. MOH. ISLAM SUBANDI
2.
DRS. ARIE AMNAN
3.
MOH ACHWAN HASYIM
4.
MOH EFFENDI ANWAR
5.
HJ.UMI SALAMAH ISLAM
6.
DRS. H. AMRI ANWAR
7.
HJ. NORMIYATI ZUBAIRI MASKUR
8.
SITI ROMLAH (ayahnya kerja membatik di tempat KH. Qurnen
th 50an)
9.
SITI SYARIFAH Binti IMAM FAQIH
10. KYAI
MOH. ZAELANI (Singosaren Jenangan)
11. MOH
AMANUSI HASYIM
12. H.
M.NAHDI USMAN (mulai mengajar tahun 1957)
13. Hj
SUKIATI TAMBEH ( Tambak bayan Ponorogo)
14. MASHUD
HUDATULLAH (Prembun Kebumen suaminya Siti Syamsiyah adiknya ibu Siti Romlah)
15. SITI
SYAMSIYAH
·
PARA GURU WUSTHO / KELAS MALAM
1. KH.MOH
QURNEN SUBANDI
2. KH.
MOH. USMAN SUBANDI
3. H.
MOH. ISLAM SUBANDI
4. Drs.
ARIE AMNAN ABDULLAH HABIB
5.
KYAI MOH. ZAELANI
PARA PENGURUS TA’MIR MASJID JAMI’
KAUMAN KOTA LAMA SEKITAR TAHUN 1946
PEMBINA :
1.
RM. H. IMAM SUBANDI
2.
KH. MOHAMMAD BASRI
3.
KH. MOH. QURNEN SUBANDI
4.
KH. MOH. USMAN SUBANDI
5.
KH. MOHHAMMAD HASYIM
6.
KYAI MOHAMMAD KUSNAN
PENGURUS
TA’MIR MASJID JAMI’ KAUMAN KOTA LAMA
IMAM
MASJID / NADIR :
1.
KH. MOHAMMAD BASRI
2.
KH. MOH. QURNEN SUBANDI
KETUA/WAKIL
KETUA :
1.
KH. MOH. USMAN SUBANDI
2.
H. MOH. ISLAM SUBANDI
SEKRETARIS :
1.
DRS ARIE AMNAN ABDULLAH HABIB
2.
MOHAMMAD AHWAN HASYIM
BENDAHARA :
1.
H. MOH. ISLAM SUBANDI
2.
H. AHMAD AINI
3.
MOHAMMAD AMANURI
ANGGOTA PENGURUS :
1.
KYAI IMAM QURMEN SUROPRAWIRO
2.
H. AHMAD AENUDDIN
3.
H. AHMAD AINI
4.
MOH. EFFENDI ANWAR
5.
MOHAMMAD AMANUSI HASYIM
6.
H.SARNUN
7.
MOHAMMAD SODIK
8.
IMAM SUDJONO
9.
H. MOH SALEH
10.
MOH. SUWARDI BASO’IR
11.
IMAM
KANAFI
12.
H.MOH.KASTURI BASRI
13.
DRS. H. AMRI ANWAR
14.
RAHMAD SULTONY USMAN
15.
REGU SAHIDIN
BAGIAN KEAMANAN/PERLENGKAPAN :
- MOHAMMAD RO’IS
- MOHAMMAD BAKIN
- MOHAMMAD KAPIL
- MESNI MENOT
- MOH. KADWAN
- MOH. GUNUNG
- HARJO MISERAN
- IMAM MISNI
- SENEN PEKUK
- SUTADJI BIN IMAM SUPANGAT
- SUMARDJI BIN DULKHUSEN
- MARIKUN BIN DULKHUSEN
- MOH. MESNI MOTHON
- TARIMUN KUNTET
No comments:
Post a Comment