Wednesday, January 16, 2013

SEJARAH BERDIRINYA MADRASAH DINIYAH AL-ISLAM KAUMAN KOTA LAMA PONOROGO




Madrasah Diniyah Al Islam Kauman Kota Lama Ponorogo  terletak di Jl. Parang Centung No 16 A, desa Patihan Wetan Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo,  lokasinya di utara Masjid jami’ kauman kota lama yang merupakan masjid tertua di ponorogo peninggalan Bathoro Katong yang berdiri sekitar tahun 1560 M. Tanah makam kauman dan madrasah awalnya milik Eyang R. Kyai ZAINAL MUSTOFA bin Pangeran ABU HASAN MUSTOFA (makamnya di dalam cungkup pasarean Belakang Masjid) karena jasa dan Pengabdiannya menjabat sebagai Penghulu terakhir kota lama, tokoh masyarakat dan Kyai masjid jami’, maka di hadiahi sebidang tanah dari pemerintahan Kanjeng Adipati Surodiningrat II atau Bupati ke 13 terakhir Ponorogo. 

 
Generasi ke 3 atau cucu dari mbah Zaenal Mustofa adalah Mbah RM. H. IMAM SUBANDI, beliau adalah Seorang tokoh dan pemuka agama di wilayah kauman, karena begitu cintanya pada agama dan merupakan santri dari Mbah Kyai H. Abu Dawud Durisawo selama 20 Tahun, maka putra putranya beliau Pondokkan di Pesantren Tebuireng, Tremas, Mambaul Ulum, Jamsaren dan Gontor, setelah lulus dari Pondok Pesantren tersebut sekitar tahun 1944 M (akhir penjajahan Jepang ) para putra putra tersebut mendirikan Madrasah Diniyah, yang diberi nama Madrasah Diniyah Al-Islam, yang bertujuan untuk mencetak generasi sholeh sholehah, ahli agama dan bermanfaat untuk masyarakat. Madrasah ini awalnya bertempat di serambi masjid jami’ kauman dan terbagi dalam 2 tingkatan yaitu : Diniyah sore (Awwaliyah) dan Diniyah malam (Wustho), jumlah muridnya terus bertambah banyak sehingga masjid tidak bisa menampung para santri.Maka pada tahun 1954 M, Mbah H.ANWAR, H.MOH.USMAN SUBANDI  mewaqafkan Tanah yang berasal dari milik MBAH SUPINAH dan H.MOH.BASRI diutara makam dan masjid yang luasnya ± 830 m2  kepada pengurus masjid  jami’.  Setelah mendapat tanah waqaf maka para Pengurus segera mendirikan bangunan Madrasah yang sangat bagus, kokoh dan megah terdiri dari 7 ruangan kelas yang digunakan untuk proses belajar mengajar ilmu agama.
 Pembangunan Madrasah tersebut atas swadaya Keluarga, pada tahun 1957 M telah selesai dan diresmikan. Madrasah tersebut telah menjadi kebanggan masyarakat sekitarnya sehingga para orang tua termotivasi menyekolahkan anak-anaknya di madrasah tersebut, dan murid-muridnya  dari tahun ke tahun terus bertambah, semakin maju dan sukses, para pendiri sangat senang dan bangga, sehingga membuat lagu Mars Kota Lama, mars tersebut di ciptakan oleh 3 orang yaitu Mbah H. Moh. Islam Subandi, H. Moh. Usman Subandi dan Drs Arie Amnan, pada waktu itu diiringi music harmonica yang dimainkan oleh mbah H.Moh. Usman Subandi, serta syair dan lagunya  diciptakan oleh mbah H.Moh. Islam Subandi dan Drs Arie Amnan bin
H. Abdullah Habib.


Madrasah Diniyah Al-Islam adalah madrasah pertama kali berdiri di wilayah kauman kota lama Pasar pon Ponorogo dan satu-satunya di wilayah tersebut, madrasah ini banyak mencetak generasi yang sholeh sholehah, ahli ilmu agama yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Faktanya alumnus dari madrasah ini sekarang banyak yang menjadi Kyai-kyai dan tokoh masyarakat yang agamis di sekitar wilayah kauman kota lama Pasar pon dan bahkan sampai di wilayah lain. Alhamdulillah berkat ridho Allah SWT para leluhur mendirikan madrasah ini penuh dengan keikhlasan dan kekompakan, sehingga madrasah ini sangat berkah dan berkaromah sehingga sampai sekarang ini masih eksis berdiri.
Kita sebagai generasi muda penerus sangat bangga dan akan selalu mengemban amanat para leluhur, yaitu dengan merawat, melestarikan dan memajukan agar madrasah jangan sampai mati dan bisa menjadi ladang amal bagi yang hidup maupun yang sudah meninggal , para arwah leluhur Pendiri madrasah tentunya sangat bahagia sekali apabila generasi penerus masih bisa mengemban amanat karena manfaat pahalanya masih terus mengalir walau sudah meninggal. Di dalam As Shahih diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallohu’anhu bahwa Rasululloh Shollallohu’alaihi wasallam bersabda : Apabila seorang anak Adam meninggal, maka akan terputus amalannya kecuali tiga perkara :
1. Shadaqoh jariyah
2. Ilmu yang bermanfaat,
3. Anak sholih yang mendoakan orang tuanya.
Mendirikan Madrasah ini tentunya sudah mencakup tiga perkara diatas yang merupakan ladang amal yang terus mengalir bagi yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, kita berharap semoga madrasah ini selalu mendapat rahmat dan dilindungi Alloh SWT agar dapat membawa kemanfaatan, menjalin Ukhuwah Islamiyah dan mencetak generasi yang Sholeh sholehah, berakhlakul karimah, berilmu,beramal, bertaqwa serta berprestasi, dan semoga madrasah ini langgeng sampai yaumul Qiyamat,  Aamiin ya robbal ‘alamin.

  Nara Sumber :
1.      Mbah Kyai Khasan Ngulomo
2.      Mbah KH. Moh. Qurnen Subandi
3.      Mbah RM H. Imam Subandi
4.      Mbah KH. Moh. Usman Subandi
5.      Bpk. Rahmad Sultony Usman : 15/11/2012 atau 1 muharom 1434 H
Ditulis oleh : Muhammad Yusa Pahlevi, SE.
                       



Daftar Para Pembina dan Guru2 Madrasah Diniyah Al Islam Pertama Kali

·           PEMBINA MADRASAH DINIYAH AL-ISLAM KAUMAN KOTA LAMA PONOROGO
1.     RM. H. IMAM SUBANDI
2.     KH.MOH BASRI
3.     KH.MOH QURNEN SUBANDI
4.     KH. MOH. USMAN SUBANDI
5.     KYAI IMAM QURMEN SUROPRAWIRO
6.     K.H. MOHAMMAD HASYIM
7.     KYAI  GATHUT ABU SYARIF
8.     KYAI MOHAMMAD KUSNAN

·           PARA GURU MADRASAH DINIYAH AWWALIYAH / KELAS SORE
1.    H. MOH. ISLAM SUBANDI
2.    DRS. ARIE AMNAN
3.    MOH ACHWAN HASYIM
4.    MOH EFFENDI ANWAR
5.    HJ.UMI SALAMAH ISLAM
6.    DRS. H. AMRI ANWAR
7.    HJ. NORMIYATI ZUBAIRI MASKUR
8.    SITI ROMLAH  (ayahnya kerja membatik di tempat KH. Qurnen th 50an)
9.    SITI SYARIFAH Binti IMAM FAQIH
10.   KYAI MOH. ZAELANI  (Singosaren Jenangan)
11. MOH AMANUSI HASYIM
12. H. M.NAHDI USMAN (mulai mengajar tahun 1957)
13. Hj SUKIATI TAMBEH ( Tambak bayan Ponorogo)
14. MASHUD HUDATULLAH (Prembun Kebumen suaminya Siti Syamsiyah adiknya ibu Siti Romlah)
15. SITI SYAMSIYAH

·          PARA GURU WUSTHO / KELAS MALAM
1.       KH.MOH QURNEN SUBANDI
2.       KH. MOH. USMAN SUBANDI
3.       H. MOH. ISLAM SUBANDI
4.       Drs. ARIE AMNAN ABDULLAH HABIB
5.       KYAI MOH. ZAELANI 




PARA PENGURUS TA’MIR MASJID JAMI’ KAUMAN KOTA LAMA SEKITAR TAHUN 1946
PEMBINA :
1.         RM. H. IMAM SUBANDI
2.         KH. MOHAMMAD BASRI
3.         KH. MOH. QURNEN SUBANDI
4.         KH. MOH. USMAN SUBANDI
5.         KH. MOHHAMMAD HASYIM
6.         KYAI MOHAMMAD KUSNAN
PENGURUS TA’MIR MASJID JAMI’ KAUMAN KOTA LAMA
IMAM MASJID / NADIR :
1.         KH. MOHAMMAD BASRI
2.         KH. MOH. QURNEN SUBANDI
KETUA/WAKIL KETUA :
1.         KH. MOH. USMAN SUBANDI
2.         H. MOH. ISLAM SUBANDI
SEKRETARIS :
1.         DRS ARIE AMNAN ABDULLAH HABIB
2.         MOHAMMAD AHWAN HASYIM
BENDAHARA :
1.         H. MOH. ISLAM SUBANDI
2.         H. AHMAD AINI
3.         MOHAMMAD AMANURI
ANGGOTA PENGURUS :
1.         KYAI IMAM QURMEN SUROPRAWIRO
2.         H. AHMAD AENUDDIN
3.         H. AHMAD AINI
4.         MOH. EFFENDI ANWAR
5.         MOHAMMAD AMANUSI HASYIM
6.         H.SARNUN
7.         MOHAMMAD SODIK
8.         IMAM SUDJONO
9.         H. MOH SALEH
10.     MOH. SUWARDI BASO’IR
11.     IMAM  KANAFI
12.     H.MOH.KASTURI BASRI
13.     DRS. H. AMRI ANWAR
14.     RAHMAD SULTONY USMAN
15.     REGU SAHIDIN




BAGIAN KEAMANAN/PERLENGKAPAN :

  1. MOHAMMAD RO’IS
  2. MOHAMMAD BAKIN
  3. MOHAMMAD KAPIL
  4. MESNI MENOT 
  5.  MOH. KADWAN
  6. MOH. GUNUNG
  7. HARJO MISERAN
  8. IMAM MISNI
  9. SENEN PEKUK
  10. SUTADJI BIN IMAM SUPANGAT
  11. SUMARDJI BIN DULKHUSEN
  12. MARIKUN BIN DULKHUSEN
  13. MOH. MESNI MOTHON
  14. TARIMUN KUNTET

No comments:

Post a Comment